Hugh Glass, Biografi, Mengenal Hugh Glass di FIlm Revenant, Grizzly Bear Attact
Siapa Hugh Glass yang diperankan Leonardo Dicaprio Sebenarnya?
Baru-baru ini telah dirilis film yang dibintangi Leonardo Dicaprio berjudul "The Revenant". Di film tersebut, Leonarde Dicaprio memerankan sosok Hugh Glass, seorang yang lebih dikenal sebagai penjerat hewan yang lahir di Pennsylvania di tahun 1780.
Sebuah catatan biografi di California, memberikan gambaran tentang kisah tentang Hugh Glass sebagai sebuah legenda misterius. Sampai di garis mana yang dinilai sebagai fakta, maupun di bagian manakah yang sudah dibubuhi dengan fiksi untuk menjadi sebuah narasi dan paparan yang baik. Kisah tentang Hugh glass juga sudah dituliskan menjadi sebuah buku, novel, artikel, berita, laporan biografi, dijadikan sebuah monumen, menjadi laporan biografi di museum. Lantas, siapa sebenarnya Hugh Glass yang misterius ini?
Sosok Hugh Glass menjadi banyak dikenal karena pengalaman pahitnya diserang beruang Grizzly di tahun 1823. Hugh Glass adalah putra dari seorang imigran asal Irlandia. Glass tumbuh menjadi seorang pelaut yang handal. Ketika masih berusia muda, Glass pergi melaut. HIngga di tahun 1816 dia kemudian ditangkap oleh sekelompok bajak laut yang dipimpin oleh Jean Lafitte di sekitar pantai selatan Texas.
Karena penangkapan tersebut, Hugh Glass dipaksa menjadi bagian dari kelompok bajak laut itu, dan juga terlibat dalam melakukan aksi pembajakkan. Setelah kurang lebih dua tahun, ia berusaha melarikan diri dari kelompok bajak laut itu ditahun 1818. Dia melarikan diri dengan berenang sejauh dua mil hingga menuju pantai Galveston, Texas.
Berhasil menjauh dari kawanan bajak laut, dia meneruskan perjalanan ke utara. Sambil tetap berusaha dan menghindari kelompok Indian Kawankawa, yang memusuhi para bajak laut. Perjalanannya ke utara harus ia tempuh meskipun tanpa perlengkapan, peta, senjata atau bekal apapun, sampai dia berhasil menjauh di pedalaman.
Namun, akhirnya ia ditangkap oleh suku Pawnee. Oleh kelompok suku Pawnee itulah Glass pun diadopsi dan banyak belajar hidup di padang gurun. Selama berada di suku Pawnee, Hugh Glass bahkan pernah membunuh musuh suku Pawnee saat itu, prajurit Kansas, dan lalu merampas senjata prajurit tersebut. Senapan tersebut ia gunakan untuk berburu beruang Grizzly.
Karena berhasil membunuh beruang Grizzly tersebut, ia akhirnya dijuluki oleh Indian Pawnee dengan nama "Ta-Ka-Kur'uks", yang artinya adalah beruang putih. Hampir tiga tahun Hugh Glass tinggal bersama suku Pawnee, ia pun menikahi seorang perempuan indian dari suku Pawnee tersebut.
Pada tahun 1821, suku Pawnee diundang untuk mengirim delegasi ke St. Louis, untuk bertemu dengan pihak berwenang Amerika. Glass ikut serta dalam delegasi itu, dan akhirnya ia memutuskan untuk hidup sebagai orang kulit putih.
Pasca itu, Glass kemudian masuk di sebuah perusahaan yang baru didirikan oleh William Ashley, Rocky Mountain Fur tahun 1822. Perusahaan tersebut, adalah perusahaan yang memperdagangkan bulu binatang. Perdagangan bulu saat itu cukup potensial, sebagai bahan untuk membuat pakaian maupun topi.
William Ashley bermitra dengan Andrew Henry, seorang pembuat peluru. Willam membutuhkan banyak orang di perusahaan yang baru dibangunnya. Dia memasang iklan di sebuah koran harian di St Louis. Mencari seratus pria muda untuk kontrak kerja selama satu hingga tiga tahun menyusuri sungai Missouri. Dan Glass menjadi seorang penjerat hewan di perusahaan tersebut.
Di awal tahun 1823, ia menyusuri sungai Missouri bersama sejumlah penjerat hewan yang sudah berpengalaman. Pada bulan Mei, kelompok penjerat ini berhenti di desa Arikara. Di desa ini, Ashley bermaksud menukar mesiu dengan kuda. Namun, salah seorang dari mereka dibunuh oleh seorang perempuan Indian di desa itu.
Saat pagi menjelang, Ashley kembali diserang oleh Indian di desa Arikara, serta kehilangan beberapa orang. Ashley dan para pedagang lainnya melarikan diri ke sungai. Dua orang indian saat itu mengenal Hugh Glass saat pernah tinggal bersama suku Pawnee. Glass akhirnya menembah satu diantaranya, kakinya pun tertembak saat berusaha melarikan diri.
Hugh Glass berusaha melaporkan kejadian di desa Arikara. Dia mengirim orang untuk menginformasikan kepada Kolonel Henry Leavenworth atas serangan tersebut. Atas informasi tersebut, Kolonel Henry kemudian mengirim 240 prajurit, 750 Sioux, ditambah 50 orang dari para penjerat hewan dari Missouri Fur.
Pertempuran sengit terjadi, pemimpin Indian Arikara tewas. Negosiasi perdamaian tidak berhasil. Kurang lebih 50 penduduk Arikara meninggal dalam peperangan tersebut. Enam hari kemudian, desa Arikara dibakar. Pertempuran di Desa Arikara ini adalah pertempuran pertama antara Tentara Amerika dengan pribumi Indian.
Empat belas orang termasuk Andrew Henry dan Glass berpisah dengan Ashley setelah pembakaran desa Arikara. Lantas, Glass pun memutuskan untuk memisahkan diri dan membuat camp terpisah. Pada suatu pagi, Hugh Glass pergi untuk memetik buah berry, disaat itulah dia bertemu dangan seekor beruang Grizzly dan anaknya. Beruang Grizzly tersebut kemudian menyerang Glass. Senjata Hawken kaliber 0,54 ditembakkan, namun beruang terus menyerang. Ia kemudian menyerang beruang tersebut dengan pisau, dan mempunyai kesempatan untuk melarikan diri.
Luka serangan beruang Grizzly cukup parah, pendarahan dan luka cukup besar diseluruh tubuh Glass. Henry mendengar teriakan Glass, dan menemukannya dengan kondisinya yang berdarah dan luka disekujur tubuhnya. Lukannya pun berusaha ditutup dan dijahit.
Jim Bridger dan John Fitzgerald diminta Henry untuk menemani Hugh Glass yang saat itu koma selama lima hari. Kedua orang tersebut menyadari, bahwa perseteruan di daerah tersebut masih tidak aman. Jim berusaha meyakinkan Fitzgerald untuk segera pergi sebelum para Indian menemukan mereka. Dan mengatakan kalau Glass tidak akan bertahan hidup dengan lukanya yang parah.
Mereka kemudian menggali makam untuk Hugh Glass. kemudian mengambil semua perlengkapan, senapan Hawken, pistol, pisau milik Glass. Mereka membiarkan Glass terbaring disamping makam yang baru digalinya tersebut.
Namun, ternyata Hugh Glass tidak mati, kondisinya sedikit membaik. Glass menyadari bahwa ia telah ditinggalkan. Daerah terdekat adalah Fort Kiowa, jaraknya kurang lebih tiga ratus mil. Ia lalu menyusun kakinya yang patah, berusaha merangkak dan hendak menuju Fort Kiowa dengan kondisinya itu.
Hugh Glass terus merangkak, dia memakan apapun yang bisa dimakan, serangga, buah, bangkai hewan yang mati. Dia terus merangkak, dan tetap berhati-hati agar tidak terlihat oleh para Indian. Lukanya dia obati dengan ramuan herbal ala Indian. Sementara luka di punggungnya tidak bisa ia raih. Ia bisa merasakan belatung memakan daging di punggungnya tersebut.
Review dan download film tentang Hugh Glass disini:
Referensi:
http://hughglass.org/later-life/ Hugh Glass - The Real Story. Museum of the Mountain Man. Retrieved December 18, 2015.
http://www.inn-california.com/articles/biographic/hughglass.html Wandering Lizard History, Biographical Notes Hugh Glass
http://www.legendsofamerica.com/na-arikarawar.html NATIVE AMERICAN LEGENDS
